Tak berarti bahagia
Tuesday, May 11, 2010
Hari pertama aku memang bahagia
Bahkan deras air mata turun sebagai wujudnya
Hari kedua sebagian orang bangga dan sangat senang atas keberhasilan
Tapi bagi ku itu adalah hari kekecewaanku
Air mata turun bukan wujud kebahagiaan melainkan wujud kekesalan dan kecewa
Mengurung diri di kamar dengan pintu tertutup
Lampu yang padam dan tirai jendela yang tertutup rapat
Hanya ada suara kipas angin serta teriakan tangisan
1 hari aku menangis tak berhenti
Aku tak mengira aku bisa menangis 1 hari bahkan air mata ku tak kuat untuk ku bendung
Kelulusan pertama ku menjadi kepahitan awal kesuksesan ku
Dan kelulusan pertama dalam hidupku tak berarti apapun !
Kesendirian Bintang
Thursday, June 3, 2010
Kala mentari akan pulang
Aku melihat 1 bintang menunggu dengan tenang
Langit biru pun di ganti hitam kelam
Senja pun siap menyapa keheningan malam
Aku terdiam duduk sendiri
Melihat langit luas di hiasi bulan
Ekor mataku melirik 1 bintang arah utara
Bintang dengan sinar yang indah selalu setia pada bulan
Telah lama ku menunggu bintang yang lain
Tetapi tak jua muncul temani bintang bersinar itu
Seperti aku yang disini pun menanti seseorang
Kapan ia akan muncul untuk temani dan menepis kesendian ini
Apakah aku akan menjadi kesendirian bintang ?
Di kala ngahatnya mentari berpijar
Dan di kala keheningan malam panjang ...
Aku melihat 1 bintang menunggu dengan tenang
Langit biru pun di ganti hitam kelam
Senja pun siap menyapa keheningan malam
Aku terdiam duduk sendiri
Melihat langit luas di hiasi bulan
Ekor mataku melirik 1 bintang arah utara
Bintang dengan sinar yang indah selalu setia pada bulan
Telah lama ku menunggu bintang yang lain
Tetapi tak jua muncul temani bintang bersinar itu
Seperti aku yang disini pun menanti seseorang
Kapan ia akan muncul untuk temani dan menepis kesendian ini
Apakah aku akan menjadi kesendirian bintang ?
Di kala ngahatnya mentari berpijar
Dan di kala keheningan malam panjang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar